Pemerintah menyatakan niatnya untuk mengizinkan penggunaan kartu debit dalam berjudi di mesin slot. Langkah ini dimaksudkan untuk memungkinkan pub, kasino, dan tempat mesin slot bersaing di masyarakat yang semakin jarang menggunakan uang tunai. Meskipun begitu, para penjudi masih dilarang menggunakan kartu kredit di mesin-mesin tersebut.
Akan ada batasan mengenai jumlah uang yang dapat dihabiskan dalam satu sesi perjudian, dengan staf yang akan diberitahu saat batas tersebut tercapai. Sistem yang memerlukan otorisasi pembayaran, seperti Apple Pay, akan diizinkan, namun pembayaran nirsentuh lainnya akan tetap dilarang.
Dewan Taruhan dan Permainan (Betting and Gaming Council), kelompok lobi industri, menyambut baik perubahan yang “sangat dibutuhkan” ini dan mendesak para menteri untuk menetapkan “jadwal yang jelas” untuk legislasi yang relevan. Di sisi lain, Gambling with Lives, sebuah lembaga amal yang mendukung keluarga yang terkena dampak bunuh diri terkait perjudian, menyatakan bahwa tempat mesin slot “mengambil alih jalan-jalan utama” dan pembayaran dengan kartu akan membuat mesin “lebih mudah” untuk dimainkan. “Apapun yang meningkatkan akses ke mesin yang sangat adiktif tidak bisa dilihat sebagai hal yang positif,” kata Liz Ritchie, salah satu pendiri organisasi tersebut, kepada BBC. “Sebaliknya, kita perlu melihat bagaimana membuat mesin-mesin ini lebih aman dengan mengurangi batas deposit dan memperlambat kecepatan putaran.”
Perubahan ini diperkenalkan sebagai bagian dari paket yang lebih luas, yang menurut pemerintah, akan menyamakan kedudukan dengan taruhan online. Perjudian tanpa uang tunai pada mesin permainan saat ini dibatasi pada pembayaran tidak langsung melalui aplikasi seluler, atau dengan membeli tiket khusus untuk mesin tersebut.
Batas taruhan telah dikurangi dalam beberapa tahun terakhir, dengan terminal odds tetap di toko-toko taruhan dibatasi pada taruhan maksimal £2, dan £1 untuk mesin di pub. Pembayaran langsung dengan kartu debit tidak diperbolehkan, berdasarkan undang-undang tahun 2007 yang dirancang untuk menghasilkan gangguan alami dalam permainan.
Namun, departemen budaya yang bertanggung jawab atas undang-undang perjudian mengatakan bahwa penurunan penggunaan uang tunai di masyarakat dapat membuat mesin menjadi “usang” sementara permainan bergaya slot tetap “mudah tersedia online”. Ini dapat mengancam kelangsungan arcade fisik, yang “mendukung pekerjaan dan telah terdampak negatif oleh pandemi”.
Departemen tersebut juga mengatakan bahwa kebijakan baru ini bisa menghentikan penurunan pendapatan mesin di pub sejak Covid, dengan orang-orang semakin membayar makanan dan minuman dengan kartu dan tidak membawa uang tunai.
Berdasarkan proposal tersebut, pembayaran dengan kartu debit akan memerlukan otentikasi, seperti chip dan PIN atau verifikasi biometrik yang digunakan untuk Apple Pay. Seperti halnya uang tunai, akan ada batas £20 untuk jumlah yang dapat didepositkan ke mesin dalam satu kali, dan lebih rendah untuk £2 pada mesin buah taruhan rendah, penny falls, dan crane grabs. Pemerintah mengatakan pemain harus menunggu setidaknya 30 detik setelah pembayaran disetujui sebelum mendepositkan uang ke mesin, untuk “secara kasar mencerminkan” waktu untuk menarik uang dari ATM.
Akan ada juga batas wajib per sesi, yang akan ditetapkan setelah konsultasi terpisah oleh Komisi Perjudian, regulator, yang memicu periode pendinginan selama 30 detik. Meskipun ada keberatan dari sektor ini, staf yang bekerja di pub akan diberitahu ketika batas wajib tercapai, bersama dengan batas sukarela yang ditetapkan oleh penjudi sendiri. Ini tidak akan berlaku untuk mesin dengan taruhan terendah.
Perubahan ini akan dibuat melalui jenis legislasi yang otomatis berlaku, dan hanya bisa diblokir jika House of Commons atau Lords menolak dalam jangka waktu 40 hari. Namun, draf legislasi ini hanya akan disusun setelah konsultasi Komisi Perjudian, yang akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang dan berlangsung selama tiga bulan, selesai.
Artikel Terkait :